Resume
Kegiatan Belajar Menulis Gelombang X (Hari ke-3)
Hari/Tanggal: Rabu, 29 April 2020
Waktu: 13.00 - 15.00 WIB
Media: WAG Belajar Menulis Gel. X
Nara Sumber: Dr.
Uswadin
Materi: Belajar,
Belajar, dan Belajar Menulis
Moderator: Wijaya Kusumah, M.Pd.
*PESANTREN BAITI
JANNATI*
Oleh:
Uswadin
Ada yang menarik di
awal-awal tahun 2020, tahun yang memiliki angka kembar yaitu duapuluhduapuluh.
Peristiwa pulangnya santri dari berbagai pondok pesantren ke rumah
masing-masing, bukan karena akhirusannah atau akhir tahun, bukan pula
karena libur tengah semester. Pesantren yang memulangkan santrinya pun bukan
hanya satu atau dua pesantren saja, namun semuanya mulai pesantren yang dikenal
di seluruh negeri maupun pesantren biasa.
Pesantren Tebu Ireng,
Pesantren Gontor, Pesantren Assalam, Pesantren Daurut Tauhid, Pesantren
Darunnajah, Pesantren Darul Quran dan deretan nama pesantren lainnya hampir
semuanya memulangkan santrinya ke rumah masing-masing. Pemulangan santri ini
dikarenakan adanya wabah virus corona (covid-19) yang mewabah di seluruh
penjuru dunia, tidak terkecuali Indonesia. Pesantren mengambil kebijakan untuk
mencegah terjadinya penularan dan pencegahan wabah ini maka semua santri
dipulangkan. Hal ini seperti dilakukan sekolah-sekolah yang telah melakukan
kegiatan belajar dari rumah atau homelearning dengan model
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Aktifitas pondok
pesantren yang biasanya ramai, sontak menjadi sepi. Kegiatan pengajian yang
biasanya dihadiri oleh para santri dan warga sekitar menjadi sepi,
kegiatan-kegiatan olah raga di lapangan sekitar pesantren pun tidak ada,
aktivitas pondok dengan hiruk pikuknya santri yang berlalu lalang dan membaca
kitab di sudut-sudut pondok juga lenyap, bahkan qiyamullail yang rutin
dilaksanakan bersama-sama dengan ratusan santri menjadi hening seketika. Pondok
pesantren sekarang ditinggali oleh beberapa pengurus yang menjaga dan mengisi
kajian-kajian yang dilakukan secara daring atau online melalui
sarana-sarana yang dimiliki dan dikuasai pesantren seperti media televise,
radio, streamingyoutube, facebook, atau
menggunakan zoom dan googlemeet yang sekarang sedang marak
digunakan oleh orang-orang.
Pulangnya santri dari
pondok pesantren kemungkinan akan berlangsung seiring dengan
merebaknya wabah pandemi corona ini. Kita semua berharap wabah ini tidak
berlangsung lama dan bisa segera hilang dari bumi tercinta ini, khususnya
Indonesia. Dengan adanya para santri kembali ke rumah maka sekarang muncul
adanya pesantren baru, yaitu Pesantren Baiti Jannati.
Pesantren Baiti Jannati
adalah pesantren yang muncul di masa pandemic Covid-19 ini, rumah-rumah yang
sangat jarang dijadikan tempat tarawih pada saat Ramadhan serentak diisi dengan
kegiatan taraweh, hal ini dikarenakan adanya larangan shalat berjamaah di
masjid dan mushola. Suasana shalat wajib menjadi tidak biasa, hampir selama
lima waktu dilakukan oleh orang-orang di rumah dengan berjamaah. Apalagi rumah
yang kedatangan santri dari berbagai macam pondok, maka suasananya akan lebih
berbeda lagi. Kegiatan tadarus dan menghafal quran serta mengkaji kitab-kitab
kuning atau kitab kajian lainnya dilakukan di sudut-sudut rumah atau
kamar-kamar santri/ siswa.
Ayah yang menjadi
kepala keluarga sekarang merangkap menjadi Kyai dan Imam di pesantren Baiti
Jannati, demikian pula dengan Ibu yang sekarang menjadi Nyai di Pesantren yang
sama. Pesantren Baiti Jannati akan lebih semarak apabila dilakukan tadarus
bersama antara anggota keluarga, ceramah singkat dan bersama-sama untuk
berlomba dalam kebaikan apalagi di bulan yang penuh berkah dan ampunan, yaitu
Ramadhan 1441 hijriah ini.
Semoga Pesantren Baiti
Jannati dapat dilakukan oleh semua keluarga walaupun dengan situasi dan kondisi
yang berbeda. Mungkin ada yang tidak maksimal karena kendala-kendala yang ada
di masing-masing rumah tangga/ keluarga. Ayah tidak selalu harus menjadi imam,
anak-anak laki-laki yang sudah dewasa atau baligh pun sudah bisa
bergantian menjadi imam. Jika kita memanfaatkan keterbatasan-keterbatasan yang
ada maka kendala apapun bisa diatasi. Tetap semangat dan
tetap stayathome, semoga Covid-19 cepat berlalu dan
pesantren-pesantren akan kembali hidup dan berjalan normal kembali.
Ditulis kembali oleh: Daniel Yudha Kumoro
Blog: perahukonseling.blogspot.com
Guru: Bimbingan
& Konseling
Instansi: SMKN 3 Buduran, Sidoarjo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar