Resume
Kegiatan Belajar Menulis Gelombang X (Hari ke-2)
Hari/Tanggal: Selasa, 28 April
2020
Waktu: 13.00 - 15.00 WIB
Media: WAG Belajar
Menulis Gel. X
Nara Sumber: Dr. Paidi, S.Pd,
M.TPd
Materi: Merancang
Design Pembelajaran Modern
Moderator: Wijaya Kusumah, M.Pd.
Awal
Mula Ikut Pelatihan
Melalui flyer di wa grup Komunitas Penulis majalah Media PGRI Jatim di
akhir April yang lalu, diumumkan bahwa telah diselenggarakan pelatihan menulis
blog bersama Omjay, blogger ternama di Indonesia (wow!). Tapi kelihatnnya aku
sudah tertinggal satu hari, mengingat pelatihannya sudah dimulai hari Senin
tanggal 27 Apri 2020. Yah gpp lah. Daripada tidak sama sekali. Toh juga baru
dapat pengumumannya dari seorang teman penulis di WAG KP. Makaci mas @Heri Yudianto
J
Gambar 1. Flyer baru
dishare di wag KP hari Senin, 27 April 2020
Anggota WAG KP sekaligus penulis senior
serta koordinator penilai AK Jatim, Dr. Imron Rosidi langsung ikut nimbrung
lantas menjelaskan bahwa @omjay merupakan seorang blogger sejati dengan sederet
prestasi nasional disabetnya. Beliau juga mengatakan kalau pernah bertemu
@omjay dalam sebuah kegiatan-lomba yang diadakan oleh ITTS Telkom Surabaya
beberapa waktu lalu.
Langsung saja aku wa @omjay dan mendapat
tautan wag pelatihan menulis gelombang 10. Dan tidak disangka-sangka bahwa
bapak Imron ternyata juga salah satu pemateri di pelatihan ini.
Aku juga langsung search siapakah sih sebenarnya @omjay ini? Ternyata tidak butuh
waktu lama untuk mengetahui aktivitas beliau bersama sederet prestasi yang
telah diukirnya. Aku juga bisa lihat bagaimana aktifnya beliau menjawab chat wa dan mengatur jalannya wa selaku
admin dengan ratusan anggota. Betapa sibuknya beliau.
Bagaimana mungkin beliau mengatur se-crowded ini “lalu lintas” di media sosial
dengan cepatnya. Apa ya kegiatan beliau di luar kegitan tulis menulis?
Bagaimana juag beliau meluangkan waktu bersama keluarganya, terutama di
masa-masa wfh dan bertepatan di bulan Ramadhan ini? Yang tentunya menghabiskan
waktu dengan keluarga merupakan prioritas utama di bulan berkah ini?
Berikut adalah jadwal dan nama pemateri
dalam wag belajar menulis gel. X ini.
1. Senin,
27 April 2020, Dr. Onno Widodo Purbo, Founder E-Learning untuk Rakyat,
tema Menulis dan Membuat buku Digital, https://lms.onnocenter.or.id/moodle/
2. Selasa, 28 april 2020, Dr. Paidi,
Kepala SMKN 4 Bengkulu dan Ketua MKKS Provinsi Bengkulu, Menulis Disain
Pembelajaran Modern, https://pdsmk1bkl.blogspot.com,
3. Rabu, 29 April 2020, Dr. Uswadin, Tim
Pengembang Labschool UNJ, Belajar, belajar dan belajar menulis.,
https://uswadinlabschool.blogspot.com/
4. Kamis, 30 April 2020, Amir Faisal,
Berbagi Pengalaman Menulis Buku Motivasi dan Kepemimpinan,
https://www.spiritualquantum.com/about/amir-faisal/
5. Jumat, 1 Mei 2020 Dadang Kadarusman,
Motivasi Menulis Setiap hari dan Menerbitkan Buku,
http://www.dadangkadarusman.com/
6. Senin,
4 Mei 2020, Drs. Ukim Komarudin,
M.Pd, Penulis Buku Guru Juga Manusia, materi “Pengalaman menulis di Penerbit
mayor.”
7. Selasa,
5 Mei 2020, Much. Khoiri (Master Emcho), dosen & penulis 42 buku, Unesa
Surabaya, materi "Menulis dalam
Kesibukan".
8. Rabu,
6 Mei 2020, Ibu Farrah Dina, M.Sc, Founder Tangga Edu. Blog http://www.tanggaedu.com Materi “Terbitkan buku, catatkan sejarah”
9. Kamis,
7 Mei 2020, Dr. Imron Rosidi, M.Pd.,
Materi “Motivasi Menulis Buku dan Berprestasi”
10. Jumat,
8 Mei 2020, Joko Mumpuni, Direktur Penerbitan penerbit Andi, materi “Proses
Menerbitkan Buku Ajar”
Cerita Unik di Sela-sela Pelatihan
Ada yang unik ketika aku mencoba
mengikuti terus chat-chat yang tak
kunjug habisnya di wag itu, seperti air bak yang tumpah ruah karena keran tidak
dimatikan. Seorang ibu menuliskan pesan yang kira-kira demikian, “karena
dinamika yang luar biasa dari grup wa ini, maka aku mohon ijin pamit”. Lalu
tetulis nomer wa itu left group”. Benar
saja apa yang barusan dikatakan ibu-ibu tersebut. Aku juga ikut merasakannya.
Di masa-masa wfh ini cukup banyak kegiatan temu online yang aku ikuti. Semuanya
serba daring. Belum grup-grup lain seperti grup sekolah, siswa, masjid, dll.
Semua ramai. Benar juga yang dikatakan @omjay di lamannya wijayalab.com, kota
menjadi sepi, media sosial ramai.
Jadi teringat celoteh seorang teman di
beranda facebooknya. Sekarang kita hidup seperti burung ya? Disemprot,
dikurung, lalu berkicau di media sosial. He he he lucu juga.
Kalau aku dan keluarga sudah melakukan
pembatasan sosial atau di rumah saja semenjak pertengahan Maret dua bulan lalu.
Terbayang bagaimana bosan dan jenuhnya berdiam diri di rumah saja. Meskipun beberapa
hari tetap harus datang ke sekolah untuk tanda tangan gaji atau mengumpulkan
berkas tertentu.
Setelah beberapa minggu istri mulai
mengeluh. Uang belanja cepat habis. Karena dibuat beli jajan buat camilan di
rumah biar nggak bosan. Lantas kuota internet yang cepat habis karena dibuat
anak belajar di rumah. Entah itu lihat youtube pengajaran gurunya, setor
hafalan qur’an ke ustadznya, ulangan online, dan seabrek kegiatan lainnya yang
boros pulsa. He he he.
Tapi untungnya istri cukup sabar
mendampingi anak disela-sela kegiatannya mengurus rumah tangga dan suami. Untuk
kerja keras dan pengabdiannya, aku hadiahi dia makanan kesukaannya, D*m*n*s
Pizza yang memang baru buka di daerah selatan kota kami. Tidak lupa bonus kuota
22 GB + unlimited youtube buat istri biar seneng. He he he...
Oh ya kembali ke pelatihan menulis blog
@omjay. Aku baru bisa menuliskan resume pelatihan ini di hari Sabtu dan Minggu,
seperti apa yang disarankan oleh @omjay. Syarat selanjutnya adalah
mempostingnya di blognya. Aduhai, aku baru ingat kalau aku sudah punya blog! Aku
pernah membuatnya saat pelatihan membuat blog untuk guru BK di salah satu
kampus swasta di Surabaya dua tahun yang lalu. Terus bagaimana ini? Ah,
sudahlah gpp! Toh, materi pelatihan ini juga tidak melulu membuat blog. Tapi
juga menulis dan menerbitkan buku.
Setelah mencari-cari nama blog aku.
Dengan searching menggunakan alamat email yaitu danielyudhakumoro@gmail.com, maka ketemu deh alamat
blog aku yaitu perahukonseling.blogspot.com. Namanya aku buat seperti itu
karena memang waktu itu aku gunakan untuk kepentingan profesi aku sebagai guru
BK di STM Perkapalan di Sidoarjo. Ok siip. Aku kira cukup untuk cerita sedikit
mukadimah atau intermezzo tentang aku. Selanjutnya siap untuk mengikuti
pelatihan @omjay di wa grup. Dan mungkin tulisan-tulisan aku berikutnya hanya
berisi poin-poin penting secara ringkas yang akan aku posting di blog aku.
Kalaupun ada sedikit basa-basi lagi itu bonusnya. Seperti yang @omjay bilang,
tulis saja dulu semuanya buat latihan. Meskipun agak nggak penting, jadikan itu
buku diary virtualmu, yang kelak akan dibaca oleh orang lain. Bukankah banyak
penulis buku novel terkenal mulai menceritakan dari hal yang remeh?
Materi hari ke-2, menulis desain
pembelajaran modern disampaikan oleh seorang dosen, kepala sekolah,
dan penulis
kelahiran Bantul, Yogyakarta,
Dr. Paidi, S.Pd, M.TPd.
Di tengah pamdemik Covid-19 ini perlu
diperbaiki ketidakefektifan belajar yang terjadi yaitu
dengan metode Blended Learning
Berbasis Handphone (BLISH). Gambarannya sebagai berikut.
Gambar
1. Pengembangan BlendedLearning
Berbasis Handphone (BLISH)
Keterangan:
Langkah 1
|
:
|
Guru mencari
masukan dari siswa materi-materi yang dianggap sulit atau perlu dipelajari
lebih lanjut
|
Langkah 2
|
:
|
Guru membuat identifikasi kebutuhan peserta didik
terhadap mata pelajaran atau bahan yang akan dirancang
|
Langkah 3
|
:
|
Guru
melakukan analisis instruksional/pembelajaran mata pelajaran
yang akan kita rancang
|
Langkah 4
|
:
|
Guru mendapatkan gambaran karakteristik peserta
didik dan
pembelajaran yang menjadi target
|
Langkah 5
|
:
|
Membuat rumusan tujuan instruksional khusus
|
Langkah 6
|
:
|
Melakukan penyusunan instrumen tes
|
Langkah 7
|
:
|
Membuat perencanaan strategi instruksional atau
pembelajaran yang akan digunakan
|
Langkah 8
|
:
|
Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan
pembelajaran yang dirancang, bisa bahan tercetak dan bahan online
|
Langkah 9
|
:
|
Revisi
|
Langkah 10
|
:
|
Evaluasi formatif
|
Langkah 11
|
:
|
Merancang dan mengembangkan evaluasi
sumatif
|
Rancangan
Pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH)
Secara garis besar
rancangan pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH)
dijelaskan dalam alur bagan pada gambar 3 berikut.
Gambar 3. Bagan
Rancangan Pengembangan Blended Learning
Berbasis Handphone (BLISH)
Adapun contoh buku yang telah ditulis oleh Dr. Paidi, S.Pd,
M.TPd dengan mengangkat tema hasil desain pembelajaran antara lain seperti
tampak pada gambar 3.
Gambar 4. Buku desain pembelajaran
Dr.Paidi,
S.Pd., M.TPd.
Kesimpulan
Blended Learning Berbasis
Handphone (BLISH)
adalah salah satu alternatif pembelajaran dalam rangka peningkatan kualitas
pembelajaran yang dapat ditulis dan diterbitkan dalam sebuah buku.
Ditulis oleh: Daniel Yudha Kumoro
Blog: perahukonseling.blogspot.com
Guru: Bimbingan & Konseling
Instansi: SMKN 3 Buduran, Sidoarjo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar