Sabtu, 16 Mei 2020

materi 1webinar STIESIA

Being an Ethical 
Agile Entrepreneur di Tengah Pandemi Covid-19
Emeralda Ayu Kusuma, S.Sos. M.Si.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) 
Surabaya
Pandemic Covid-19
• Pandemi COVID-19 yang telah melanda dunia sejak awal 2020 telah memberikan dampak yang cukup besar bagi perekonomian Indonesia
• Pertumbuhan ekonomi akan turun ke 2,3 persen, bahkan dalam skenarionya yang lebih buruk, bisa mencapai negatif 0,4 persen
• Setiap sektor industri telah mengalami kerugian hingga 20 persen bahkan lebih sejak adanya kasus pertama korban positif corona di Indonesia
• Sektor UMKM yang selama ini biasanya menjadisafety net turut terpukul, karena ketidaan kegiatan di luar rumah oleh
Sebaran Covid-19 di Indonesia 
 
... COVID-19 Menyebabkan Perubahan Perilaku Konsumen … People Behavior Shifting
• Fenomena perubahan perilaku (dan kebiasaan) manusia di Era Corona. (permanent and temporary shifts) 
• Konsumen akan mengurangi kontak sosial (less-contact economy) dan tetap menjaga jarak
• Pergeseran kebutuhan masyarakat yang cenderung mengesampingkan hal-hal sekunder
• Peningkatan permintaan atas produk-produk yang terjamin higenis. 
• Mengurangi perjalanan, terutama yang berisiko
• Peningkatan substitusi antar barang
• Barang impor akan cenderung digantikan dengan barang produksi dalam negeri
• Penjualan barang ritel offline akan banyak digantikan denganplatform online 
A global view of how consumer behavior is changing amid Covid-19 (McKinsey)
4 Megashift Perilaku Konsumen Paska COVID-19
Sumber: 30 Consumer Behaviour New Normal, 2020
Stay-at-Home Lifestyle
Focus on Basic Needs 
Go Virtual& Hygiene Products
 
 
 
Time to Survive … Time to Innovate!
Survive + Innovate
 
Survival Innovation = AGILITY
Kemampuan berinovasi dan mengubah arah dari business legacy saat ini untuk bisa bertahan.  Apapun dilakukan
untuk tetap hidup di tengah krisis.  Mampu berubah cepat di tengah dinamika.
An AGILE + ETHICAL Entrepreneur 
 
Ethical ?
Bisnis tidak pernah ada dalam ruang hampa, bisnis selalu ada dalam konteks lingkungan dinamis yang menyertainya
Dalam kondisi apapun bisnis harus berjalan, ada produksi dan ada konsumsi di sisi lain sebagai satu keseimbangan; bisnis juga hidup dalam harmoni denganAgile? lingkungan sosial dan alamnya.
Ethical Agility – Kelincahan yang Etis dalam Berbisnis
• Berdamai dengan keadaan-keadaan baru, disrupsi, mis: pandemic, yang bisa datang secara tiba-tiba. Mis: mengikuti protokoler WHO, mengikuti aturan Pemerintah.
• Lincah dan tangkas dalam menghadapi kepanikan, semangat optimisme dan kemampuan untuk tetap tenang dan rasional (tidak spekulatif) dalam menghadapi krisis
• Membuat bisnis tetap bertahan dalam kondisi dinamis, termasuk dalam situasi krisis, kreatif dan melakukan survival innovation dalam koridor etis
• Melakukan realokasi dan me-reviewbusiness model ataupunbusiness plan, memetakan potensi risiko dan melakukan rencana mitigasi
• Mampu bertindak cepatre-directingbisnis
Ethical Agility – Kelincahan yang Etis dalam
Berbisnis
• Menyelamatkan bisnis dan stakeholders-nya
• Membangun relasi dengan pelanggan, dan memahami kebutuhan pelanggan/pasar
• Melakukan breakthroughpada operasional bisnis, misalnya mengubah kapasitas karyawan menjadi profit center, seperti: everybody is a marketer!
• Berinisiatif dalam membangun jaringan pengaman sosial mandiri untuk membantu mempercepat penguatan ekonomi masyarakat
• Kelincahan yang dirancang dalam rangka untuk kemanfaatan umat manusia
 
Matur Nuwun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar