Sabtu, 09 Mei 2020

Resume Kegiatan Belajar Menulis Gelombang X (Hari ke-2): Merancang Design Pembelajaran Modern


Resume Kegiatan Belajar Menulis Gelombang X (Hari ke-2)

Hari/Tanggal:  Selasa, 28 April 2020
Waktu:                        13.00 - 15.00 WIB
Media:             WAG Belajar Menulis Gel. X
Nara Sumber:  Dr. Paidi, S.Pd, M.TPd
Materi:             Merancang Design Pembelajaran Modern
Moderator:                  Wijaya Kusumah, M.Pd.

Awal Mula Ikut Pelatihan
Melalui flyer di wa grup Komunitas Penulis majalah Media PGRI Jatim di akhir April yang lalu, diumumkan bahwa telah diselenggarakan pelatihan menulis blog bersama Omjay, blogger ternama di Indonesia (wow!). Tapi kelihatnnya aku sudah tertinggal satu hari, mengingat pelatihannya sudah dimulai hari Senin tanggal 27 Apri 2020. Yah gpp lah. Daripada tidak sama sekali. Toh juga baru dapat pengumumannya dari seorang teman penulis di WAG KP. Makaci mas @Heri Yudianto J







  






Gambar 1. Flyer baru dishare di wag KP hari Senin, 27 April 2020

Anggota WAG KP sekaligus penulis senior serta koordinator penilai AK Jatim, Dr. Imron Rosidi langsung ikut nimbrung lantas menjelaskan bahwa @omjay merupakan seorang blogger sejati dengan sederet prestasi nasional disabetnya. Beliau juga mengatakan kalau pernah bertemu @omjay dalam sebuah kegiatan-lomba yang diadakan oleh ITTS Telkom Surabaya beberapa waktu lalu.
Langsung saja aku wa @omjay dan mendapat tautan wag pelatihan menulis gelombang 10. Dan tidak disangka-sangka bahwa bapak Imron ternyata juga salah satu pemateri di pelatihan ini.
Aku juga langsung search siapakah sih sebenarnya @omjay ini? Ternyata tidak butuh waktu lama untuk mengetahui aktivitas beliau bersama sederet prestasi yang telah diukirnya. Aku juga bisa lihat bagaimana aktifnya beliau menjawab chat wa dan mengatur jalannya wa selaku admin dengan ratusan anggota. Betapa sibuknya beliau.
Bagaimana mungkin beliau mengatur se-crowded ini “lalu lintas” di media sosial dengan cepatnya. Apa ya kegiatan beliau di luar kegitan tulis menulis? Bagaimana juag beliau meluangkan waktu bersama keluarganya, terutama di masa-masa wfh dan bertepatan di bulan Ramadhan ini? Yang tentunya menghabiskan waktu dengan keluarga merupakan prioritas utama di bulan berkah ini?
Berikut adalah jadwal dan nama pemateri dalam wag belajar menulis gel. X ini.
1.         Senin, 27 April 2020, Dr. Onno Widodo Purbo, Founder E-Learning untuk Rakyat, tema Menulis dan Membuat buku Digital, https://lms.onnocenter.or.id/moodle/
2.         Selasa, 28 april 2020, Dr. Paidi, Kepala SMKN 4 Bengkulu dan Ketua MKKS Provinsi Bengkulu, Menulis Disain Pembelajaran Modern, https://pdsmk1bkl.blogspot.com,
3.         Rabu, 29 April 2020, Dr. Uswadin, Tim Pengembang Labschool UNJ, Belajar, belajar dan belajar menulis., https://uswadinlabschool.blogspot.com/
4.         Kamis, 30 April 2020, Amir Faisal, Berbagi Pengalaman Menulis Buku Motivasi dan Kepemimpinan, https://www.spiritualquantum.com/about/amir-faisal/
5.         Jumat, 1 Mei 2020 Dadang Kadarusman, Motivasi Menulis Setiap hari dan Menerbitkan Buku, http://www.dadangkadarusman.com/
6. Senin, 4 Mei 2020, Drs. Ukim Komarudin, M.Pd, Penulis Buku Guru Juga Manusia, materi “Pengalaman menulis di Penerbit mayor.”
7.         Selasa, 5 Mei 2020, Much. Khoiri (Master Emcho), dosen & penulis 42 buku, Unesa Surabaya, materi  "Menulis dalam Kesibukan".
8.         Rabu, 6 Mei 2020, Ibu Farrah Dina, M.Sc, Founder Tangga Edu.  Blog http://www.tanggaedu.com  Materi “Terbitkan buku, catatkan sejarah”
9.         Kamis, 7 Mei 2020, Dr. Imron Rosidi, M.Pd., Materi “Motivasi Menulis Buku dan Berprestasi”
10.       Jumat, 8 Mei 2020, Joko Mumpuni, Direktur Penerbitan penerbit Andi, materi “Proses Menerbitkan Buku Ajar”

Cerita Unik di Sela-sela Pelatihan
Ada yang unik ketika aku mencoba mengikuti terus chat-chat yang tak kunjug habisnya di wag itu, seperti air bak yang tumpah ruah karena keran tidak dimatikan. Seorang ibu menuliskan pesan yang kira-kira demikian, “karena dinamika yang luar biasa dari grup wa ini, maka aku mohon ijin pamit”. Lalu tetulis nomer wa itu left group”. Benar saja apa yang barusan dikatakan ibu-ibu tersebut. Aku juga ikut merasakannya. Di masa-masa wfh ini cukup banyak kegiatan temu online yang aku ikuti. Semuanya serba daring. Belum grup-grup lain seperti grup sekolah, siswa, masjid, dll. Semua ramai. Benar juga yang dikatakan @omjay di lamannya wijayalab.com, kota menjadi sepi, media sosial ramai.
Jadi teringat celoteh seorang teman di beranda facebooknya. Sekarang kita hidup seperti burung ya? Disemprot, dikurung, lalu berkicau di media sosial. He he he lucu juga.
Kalau aku dan keluarga sudah melakukan pembatasan sosial atau di rumah saja semenjak pertengahan Maret dua bulan lalu. Terbayang bagaimana bosan dan jenuhnya berdiam diri di rumah saja. Meskipun beberapa hari tetap harus datang ke sekolah untuk tanda tangan gaji atau mengumpulkan berkas tertentu.
Setelah beberapa minggu istri mulai mengeluh. Uang belanja cepat habis. Karena dibuat beli jajan buat camilan di rumah biar nggak bosan. Lantas kuota internet yang cepat habis karena dibuat anak belajar di rumah. Entah itu lihat youtube pengajaran gurunya, setor hafalan qur’an ke ustadznya, ulangan online, dan seabrek kegiatan lainnya yang boros pulsa. He he he.
Tapi untungnya istri cukup sabar mendampingi anak disela-sela kegiatannya mengurus rumah tangga dan suami. Untuk kerja keras dan pengabdiannya, aku hadiahi dia makanan kesukaannya, D*m*n*s Pizza yang memang baru buka di daerah selatan kota kami. Tidak lupa bonus kuota 22 GB + unlimited youtube buat istri biar seneng. He he he...
Oh ya kembali ke pelatihan menulis blog @omjay. Aku baru bisa menuliskan resume pelatihan ini di hari Sabtu dan Minggu, seperti apa yang disarankan oleh @omjay. Syarat selanjutnya adalah mempostingnya di blognya. Aduhai, aku baru ingat kalau aku sudah punya blog! Aku pernah membuatnya saat pelatihan membuat blog untuk guru BK di salah satu kampus swasta di Surabaya dua tahun yang lalu. Terus bagaimana ini? Ah, sudahlah gpp! Toh, materi pelatihan ini juga tidak melulu membuat blog. Tapi juga menulis dan menerbitkan buku.
Setelah mencari-cari nama blog aku. Dengan searching menggunakan alamat email yaitu danielyudhakumoro@gmail.com, maka ketemu deh alamat blog aku yaitu perahukonseling.blogspot.com. Namanya aku buat seperti itu karena memang waktu itu aku gunakan untuk kepentingan profesi aku sebagai guru BK di STM Perkapalan di Sidoarjo. Ok siip. Aku kira cukup untuk cerita sedikit mukadimah atau intermezzo tentang aku. Selanjutnya siap untuk mengikuti pelatihan @omjay di wa grup. Dan mungkin tulisan-tulisan aku berikutnya hanya berisi poin-poin penting secara ringkas yang akan aku posting di blog aku. Kalaupun ada sedikit basa-basi lagi itu bonusnya. Seperti yang @omjay bilang, tulis saja dulu semuanya buat latihan. Meskipun agak nggak penting, jadikan itu buku diary virtualmu, yang kelak akan dibaca oleh orang lain. Bukankah banyak penulis buku novel terkenal mulai menceritakan dari hal yang remeh?
Materi hari ke-2, menulis desain pembelajaran modern disampaikan oleh seorang dosen, kepala sekolah, dan penulis kelahiran Bantul, Yogyakarta, Dr. Paidi, S.Pd, M.TPd.
Di tengah pamdemik Covid-19 ini perlu diperbaiki ketidakefektifan belajar yang terjadi yaitu dengan metode Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH). Gambarannya sebagai berikut.






















Gambar 1. Pengembangan BlendedLearning Berbasis Handphone (BLISH)

Keterangan:
Langkah 1
:
Guru mencari masukan dari siswa materi-materi yang dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut
Langkah 2
:
Guru membuat identifikasi kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran atau bahan yang akan dirancang
Langkah 3
:
Guru melakukan analisis instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang
Langkah 4
:
Guru mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik dan pembelajaran yang menjadi target
Langkah 5
:
Membuat rumusan tujuan instruksional khusus
Langkah 6
:
Melakukan penyusunan instrumen tes
Langkah 7
:
Membuat perencanaan strategi instruksional atau pembelajaran yang akan digunakan
Langkah 8
:
Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang, bisa bahan tercetak dan bahan online
Langkah 9
:
Revisi
Langkah 10
:
Evaluasi formatif
Langkah 11
:
Merancang dan mengembangkan evaluasi sumatif
Rancangan Pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH) 
Secara garis besar rancangan pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH) dijelaskan dalam alur bagan pada gambar 3 berikut.















Gambar 3. Bagan Rancangan Pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH)

Adapun contoh buku yang telah ditulis oleh Dr. Paidi, S.Pd, M.TPd dengan mengangkat tema hasil desain pembelajaran antara lain seperti tampak pada gambar 3.
                     











Gambar 4. Buku desain pembelajaran Dr.Paidi, S.Pd., M.TPd.
Kesimpulan
Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH) adalah salah satu alternatif pembelajaran dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran yang dapat ditulis dan diterbitkan dalam sebuah buku. 

Ditulis oleh:           Daniel Yudha Kumoro
Blog:                     perahukonseling.blogspot.com
Guru:                    Bimbingan & Konseling
Instansi:     SMKN 3 Buduran, Sidoarjo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar